Kamis, 10 Maret 2011

Perih





Ia hanya seonggok kenangan dalam bayang angan semu

Ia tinggalkan sekotak penuh kenangan yang penuh dengan sihir menyakitkan

Tak lupa ia berikan kepadaku gambar tak beraturan

Ia hapuskan memori penuh warna dari otakku.



Ia sisihkan secerca kain butut untukku mengenangnya

Ia semprotkan parfum kepedihan pada kain butut itu

Huruf-huruf yang tersusun menjadi kata-kata menyenagkan

Ia ubah menjadi huruf-huruf yang penuh kepedihan



Ia nyanyikan lagu yang membuai dan memabukkanku

Dan lalu ia hempaskan aku dari istana megahku

Ia buat hatiku menjadi sebuntal kertas yang tak berbentuk

Ia percikkan air neraka ke muka halusku



Air suci bagaikan binaran berlian menetes

dan meleleh di kedua pipiku

dan ia berjalan secepat angin

meninggalkan sesosok cinta tak bertuan



ia tunjukkan lengkungan pedih itu kepada cinta yang lain

ia tusukkan sebilah pisau tajam ke boneka yang sudah ia tinggalkan

ia katakan huruf-huruf meyenangkan itu kepada boneka yang baru saja ia dapatkan

ia ulangi memori-memori itu..



semua seperti kaset yang diputar ulang

sama, tanpa perbedaan..

dan aku adalah salah seorang korban dari masalalu kelamnya...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar